Kemal Ataturk dan Modernisasi Islam di Turki Penulis: Jusuf Atsari ‘Ainul Muttaqin, dkk.

Rp 70.000

New!

Penulis:
Jusuf Atsari ‘Ainul Muttaqin
Nurul Hidayati
Rosita Putri Chairani

Buku ini membedah transformasi fundamental Turki dari Kekaisaran Utsmaniyah yang multietnis dan teokratis menjadi negara-bangsa sekuler di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk. Buku ini diawali dengan menguraikan periode kemunduran Utsmaniyah yang dimulai pasca-masa keemasan Sultan Sulaiman I (1566). Krisis internal, seperti sistem suksesi Kafes dan disfungsi Korps Janissari, diperburuk oleh tekanan geopolitik eksternal. Kekalahan telak dalam Pengepungan Wina Kedua (1683) dan Perjanjian Karlowitz (1699) secara definitif mengakhiri dominasi Utsmaniyah di Eropa , menjadikannya “Orang Sakit Eropa” (The Sick Man of Europe).
Di tengah keruntuhan, muncul Mustafa Kemal sebagai pahlawan nasional dari Kampanye Gallipoli, yang memimpin Perang Kemerdekaan Turki. Setelah mengalahkan kekuatan Sekutu, Kemal memproklamasikan Republik Turki (1923) dan memulai revolusi total yang dikenal sebagai Kemalisme. Puncak dari reformasi radikal ini adalah penghapusan Kesultanan (1922) dan Khilafah (1924) , pemisahan agama dari negara (laicite) , adopsi hukum sekuler, dan sentralisasi pendidikan. Buku ini menganalisis warisan Kemalisme yang menciptakan negara modern berorientasi Barat, tetapi juga menimbulkan konflik identitas yang berkelanjutan antara kaum sekuler dan kelompok Muslim tradisional.

Ukuran: 15,5 x 23 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN: dalam proses

Kategori:

Deskripsi

Penulis:
Jusuf Atsari ‘Ainul Muttaqin
Nurul Hidayati
Rosita Putri Chairani

Buku ini membedah transformasi fundamental Turki dari Kekaisaran Utsmaniyah yang multietnis dan teokratis menjadi negara-bangsa sekuler di bawah kepemimpinan Mustafa Kemal Atatürk. Buku ini diawali dengan menguraikan periode kemunduran Utsmaniyah yang dimulai pasca-masa keemasan Sultan Sulaiman I (1566). Krisis internal, seperti sistem suksesi Kafes dan disfungsi Korps Janissari, diperburuk oleh tekanan geopolitik eksternal. Kekalahan telak dalam Pengepungan Wina Kedua (1683) dan Perjanjian Karlowitz (1699) secara definitif mengakhiri dominasi Utsmaniyah di Eropa , menjadikannya “Orang Sakit Eropa” (The Sick Man of Europe).
Di tengah keruntuhan, muncul Mustafa Kemal sebagai pahlawan nasional dari Kampanye Gallipoli, yang memimpin Perang Kemerdekaan Turki. Setelah mengalahkan kekuatan Sekutu, Kemal memproklamasikan Republik Turki (1923) dan memulai revolusi total yang dikenal sebagai Kemalisme. Puncak dari reformasi radikal ini adalah penghapusan Kesultanan (1922) dan Khilafah (1924) , pemisahan agama dari negara (laicite) , adopsi hukum sekuler, dan sentralisasi pendidikan. Buku ini menganalisis warisan Kemalisme yang menciptakan negara modern berorientasi Barat, tetapi juga menimbulkan konflik identitas yang berkelanjutan antara kaum sekuler dan kelompok Muslim tradisional.

Ukuran: 15,5 x 23 cm
Tebal: 152 halaman
ISBN: dalam proses

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Kemal Ataturk dan Modernisasi Islam di Turki Penulis: Jusuf Atsari ‘Ainul Muttaqin, dkk.”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close