Deskripsi

Di tengah arus deras era digital saat ini, anak-anak kita tumbuh dalam lingkungan komunikasi yang serba cepat, ringkas, dan minim nuansa. Gawai, media sosial, dan pesan instan disadari maupun tidak, telah membentuk kebiasaan berbahasa, baik bahasa daerah atau bahasa pertama, maupun bahasa Indonesia mereka r yang kerap mengabaikan konteks, sopan santun, dan empati.
Buku Mendidik Anak Terampil Berpragmatik di Abad Digital ini hadir sebagai panduan praktis dan reflektif bagi para guru, mahasiswa pendidikan dasar, dan orang tua untuk membina keterampilan berbahasa anak-anak yang bukan hanya komunikatif, tetapi juga beradab dan empatik.
Mengacu pada prinsip-prinsip pragmatik—yakni kemampuan menggunakan bahasa secara tepat dalam konteks sosial—buku ini menyajikan pembahasan mendalam namun mudah dipahami tentang bagaimana anak-anak dapat dibimbing untuk memahami makna tersirat, menyusun ujaran yang sopan, dan merespons lawan bicara secara bijak. Dilengkapi contoh aktivitas kreatif, lembar kerja, simulasi sosial, dan panduan reflektif, buku ini mengajak pembaca untuk secara aktif membentuk budaya komunikasi yang positif di rumah dan sekolah.
Dengan menggabungkan pendekatan ilmiah populer dan wawasan kearifan lokal, buku ini juga merefleksikan kembali makna ungkapan “Bahasa menunjukkan bangsa” sebagai landasan moral dan budaya yang tidak lekang oleh zaman. Penulis mengajak pembaca untuk melihat bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga cermin kepribadian, martabat, dan peradaban suatu bangsa.
Ditulis dengan gaya yang mengalir dan inspiratif, buku ini diharapkan menjadi sumbangan nyata dalam mencetak generasi Indonesia Emas 2045—generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga unggul dalam berbahasa dan berperilaku. Inilah buku yang menuntun kita membentuk anak-anak yang bijak dalam berkata, tangguh dalam mendengar, dan arif dalam memahami.