DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Kajian Biomolekular, Epidemiologi, Preventif dan Kuratif Penulis: Dr. dr. Enny Nugraheni, S. M.Biomed

Rp 64.500

DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang membawa virus dengue. Berdasarkan laporan CDC bahwa sepertiga populasi di dunia berisiko tiggi terkena demam berdarah. Prevalensi demam berdarah dengue lebih banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropics dunia. Nyamuk Aedes dilaporkan sebagai penyebab utama penularan virus dengue. Pendahuluan. Virus dengue merupakan Famili Flaviviridae yang mempunyai envelope, positif strand dan merupakan virus RNA. Genom Flavivirus mengkode beberapa poliprotein diantaranya diproses secara seluler dan viral encoded protease menjadi 10 protein. Gejala yang diakibatkan infeksi virus dengue bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, malaise, nyeri retroorbital serta gejala pencernaan lain yang menyertai. Diagnosis DBD dapat ditegakkan berdasarkan rekomendasi WHO 1997 atau WHO 2009. Diagnosis dapat dilakukan berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk diagnosis dengue terdiri dari hematologi, serologi, pemeriksaan antigen/NS1, pemeriksaan asam nukleat dan saat ini telah berkembang pemeriksaan yang berbasis biosensor dan mikrofluida. Tatalaksana DBD dilakukan berdasarkan temuan klinis dan komplikasi pada pasien. Saat ini juga telah banyak tanaman yang dijadikan alternative terapi infeksi dengue namun masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut. Pencegahan infeksi dengue dapat dilakukan baik dengan vaksin, pengendalian vektor secara kimia, biologi ataupun fisika. Hal tersebut perlu dilakukan secara bersama dan komprehensif dengan berbagai bidang ilmu untuk menurunkan angka kejadian DBD.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 128 halaman

Kategori: , ,

Deskripsi

DBD adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor yang membawa virus dengue. Berdasarkan laporan CDC bahwa sepertiga populasi di dunia berisiko tiggi terkena demam berdarah. Prevalensi demam berdarah dengue lebih banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropics dunia. Nyamuk Aedes dilaporkan sebagai penyebab utama penularan virus dengue. Pendahuluan. Virus dengue merupakan Famili Flaviviridae yang mempunyai envelope, positif strand dan merupakan virus RNA. Genom Flavivirus mengkode beberapa poliprotein diantaranya diproses secara seluler dan viral encoded protease menjadi 10 protein. Gejala yang diakibatkan infeksi virus dengue bervariasi mulai dari demam, sakit kepala, malaise, nyeri retroorbital serta gejala pencernaan lain yang menyertai. Diagnosis DBD dapat ditegakkan berdasarkan rekomendasi WHO 1997 atau WHO 2009. Diagnosis dapat dilakukan berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk diagnosis dengue terdiri dari hematologi, serologi, pemeriksaan antigen/NS1, pemeriksaan asam nukleat dan saat ini telah berkembang pemeriksaan yang berbasis biosensor dan mikrofluida. Tatalaksana DBD dilakukan berdasarkan temuan klinis dan komplikasi pada pasien. Saat ini juga telah banyak tanaman yang dijadikan alternative terapi infeksi dengue namun masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut. Pencegahan infeksi dengue dapat dilakukan baik dengan vaksin, pengendalian vektor secara kimia, biologi ataupun fisika. Hal tersebut perlu dilakukan secara bersama dan komprehensif dengan berbagai bidang ilmu untuk menurunkan angka kejadian DBD.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 128 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) Kajian Biomolekular, Epidemiologi, Preventif dan Kuratif Penulis: Dr. dr. Enny Nugraheni, S. M.Biomed”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close