Jeruk Bali dan Kesehatan Gigi Penulis : I Made Budi Artawa, S.Si.T., M.Kes. dkk

Rp 66.500

I Made Budi Artawa, S.Si.T., M.Kes
Ni Ketut Ratmini, SSi.T., MDSc
Ni Nengah Sumerti, S.Si.T., M.Kes
I Gede Surya Kencana, S.Si.T., M.Kes.
Drg. Sagung Agung Putri Dwiastuti, M.Kes
Ni Made Sirat, S.Si.T., M.Kes.
I Nyoman Gejir, S.Si.T., M.Kes
Anak Agung Gede Agung, SKM., M.Kes
Ni Wayan Arini, S.Si.T., M.Kes
Dr. I Putu Suiraoka, S.ST., M.Kes
Ni Nyoman Dewi Supariani, S.Si.T., M.Kes

Jeruk merupakan salah satu tanaman dari Indonesia. Seperti, Jeruk Bali atau Citrus maxima. Jeruk Bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen zat gizi didalamnya (Rafsanjani & Putri, 2015).
Jeruk Bali mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2, dan asam folat. Setiap 100 gram jeruk Bali mengandung 53 Kkal energi, retinol 125 mcg, kalsium 23 mg, dan fosfor 27 mg. Kandungan lain seperti pektin menjadikan buah ini semakin kaya akan manfaat (Yanuarta, 2007). Seperti jeruk lain, jeruk Bali merupakan salah satu sumber vitamin C (43 mg dalam 100 gram bagian) (Effendi, 2011).
Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya.
Proses pembentukan karies gigi dapat dihambat secara mekanis, kimiawi, ataupun kombinasi keduanya yaitu dengan mengurangi perlekatan, proliferasi dan agregasi bakteri Streptococcus mutans. Tindakan mekanis dengan cara menyikat gigi terkadang tidak cukup untuk menghambat pembentukan karies gigi sehingga dikombinasi dengan pemberian obat kumur. Namun pemberian obat kumur berbahan kimia dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti pewarnaan ekstrinsik pada gigi (Adindaputri, Purwanti, dan Wahyudi, 2013). Sehingga dibutuhkan bahan antibakteri dari bahan alami yang diharapkan lebih minim efek samping dalam penggunaannya. Salah satu bahan alami yang diketahui memiliki efek antibakteri adalah kulit jeruk bali (Citrus maxima).

Ukuran 15,5x23cm
Tebal 144 halaman

Kategori: ,

Deskripsi

I Made Budi Artawa, S.Si.T., M.Kes
Ni Ketut Ratmini, SSi.T., MDSc
Ni Nengah Sumerti, S.Si.T., M.Kes
I Gede Surya Kencana, S.Si.T., M.Kes.
Drg. Sagung Agung Putri Dwiastuti, M.Kes
Ni Made Sirat, S.Si.T., M.Kes.
I Nyoman Gejir, S.Si.T., M.Kes
Anak Agung Gede Agung, SKM., M.Kes
Ni Wayan Arini, S.Si.T., M.Kes
Dr. I Putu Suiraoka, S.ST., M.Kes
Ni Nyoman Dewi Supariani, S.Si.T., M.Kes

Jeruk merupakan salah satu tanaman dari Indonesia. Seperti, Jeruk Bali atau Citrus maxima. Jeruk Bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen zat gizi didalamnya (Rafsanjani & Putri, 2015).
Jeruk Bali mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2, dan asam folat. Setiap 100 gram jeruk Bali mengandung 53 Kkal energi, retinol 125 mcg, kalsium 23 mg, dan fosfor 27 mg. Kandungan lain seperti pektin menjadikan buah ini semakin kaya akan manfaat (Yanuarta, 2007). Seperti jeruk lain, jeruk Bali merupakan salah satu sumber vitamin C (43 mg dalam 100 gram bagian) (Effendi, 2011).
Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat yang dapat diragikan. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya.
Proses pembentukan karies gigi dapat dihambat secara mekanis, kimiawi, ataupun kombinasi keduanya yaitu dengan mengurangi perlekatan, proliferasi dan agregasi bakteri Streptococcus mutans. Tindakan mekanis dengan cara menyikat gigi terkadang tidak cukup untuk menghambat pembentukan karies gigi sehingga dikombinasi dengan pemberian obat kumur. Namun pemberian obat kumur berbahan kimia dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti pewarnaan ekstrinsik pada gigi (Adindaputri, Purwanti, dan Wahyudi, 2013). Sehingga dibutuhkan bahan antibakteri dari bahan alami yang diharapkan lebih minim efek samping dalam penggunaannya. Salah satu bahan alami yang diketahui memiliki efek antibakteri adalah kulit jeruk bali (Citrus maxima).

Ukuran 15,5x23cm
Tebal 144 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Jeruk Bali dan Kesehatan Gigi Penulis : I Made Budi Artawa, S.Si.T., M.Kes. dkk”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close