Local Wisdom Penyebaran Islam Kerajaan Demak Dan Strategi Revitalisasi, penulis : Tolkhatul Khoir

Rp 65.000

Kerajaan Demak tercatat menjadi pelopor penyebaran Agama Islam di Jawa bahkan di Nusantara. Para wali sengaja mendesain metode penyebaran Agama Islam dengan cara, misalnya, menggabungkan dakwah dan seni, yang pada waktu itu masyarakatnya masih didominasi oleh kebudayaan Hindu dan Buddha. Dengan strategi ini, Agama Islam lebih diterima masyarakat dan dapat berkembang pesat.
Keberhasilannya dalam menyebarkan Islam dengan berbagai metode yang digunakan tentu menjadi insipirasi bagi generasi berikutnya. Banyak upaya telah dilakukan, hanya saja masih dirasa kurang relevan. Menjadikan situs-situs warisan Kerajaan Demak menjadi destinasi wisata religi misalnya, tentu tidak ada hubungannya dengan mengembalikan kejayaan para wali dalam keberhasilannya menyebarkan Agama Islam. Perubahan sosial dan budaya yang merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat adalah alasan ketidakrelevanan ini. Ia menjadikan penyebaran Agama Islam tidak semudah dahulu, atau minimal caranya tidak dapat dilakukan seperti dahulu.
Dalam menyebarkan agama, para teoritisi menyatakan bahwa memperhatikan local wisdom adalah penting, apalagi untuk pada masyarakat yang multikultural seperti sekarang ini. Karena itu, menghidupkan kembali local wisdom yang terkandung dalam kesuksesan penyebaran Agama Islam para wali adalah alternatif yang lebih berdaya guna termasuk bagi masa depan Islam di Indonesia.
Buku yang ada di tangan pembaca yang budiman ini berupaya memberikan informasi tentang local wisdom di balik kesuksesan penyebaran Islam Kerajaan Demak berikut peta strategi revitalisasi yang telah diusung para tokoh, lembaga, dan organisasi masyarakat di era kontemporer ini.

Ukuran : 15,5 x 23 cm
Tebal : 141 halaman

Kategori: ,

Deskripsi

Kerajaan Demak tercatat menjadi pelopor penyebaran Agama Islam di Jawa bahkan di Nusantara. Para wali sengaja mendesain metode penyebaran Agama Islam dengan cara, misalnya, menggabungkan dakwah dan seni, yang pada waktu itu masyarakatnya masih didominasi oleh kebudayaan Hindu dan Buddha. Dengan strategi ini, Agama Islam lebih diterima masyarakat dan dapat berkembang pesat.
Keberhasilannya dalam menyebarkan Islam dengan berbagai metode yang digunakan tentu menjadi insipirasi bagi generasi berikutnya. Banyak upaya telah dilakukan, hanya saja masih dirasa kurang relevan. Menjadikan situs-situs warisan Kerajaan Demak menjadi destinasi wisata religi misalnya, tentu tidak ada hubungannya dengan mengembalikan kejayaan para wali dalam keberhasilannya menyebarkan Agama Islam. Perubahan sosial dan budaya yang merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat adalah alasan ketidakrelevanan ini. Ia menjadikan penyebaran Agama Islam tidak semudah dahulu, atau minimal caranya tidak dapat dilakukan seperti dahulu.
Dalam menyebarkan agama, para teoritisi menyatakan bahwa memperhatikan local wisdom adalah penting, apalagi untuk pada masyarakat yang multikultural seperti sekarang ini. Karena itu, menghidupkan kembali local wisdom yang terkandung dalam kesuksesan penyebaran Agama Islam para wali adalah alternatif yang lebih berdaya guna termasuk bagi masa depan Islam di Indonesia.
Buku yang ada di tangan pembaca yang budiman ini berupaya memberikan informasi tentang local wisdom di balik kesuksesan penyebaran Islam Kerajaan Demak berikut peta strategi revitalisasi yang telah diusung para tokoh, lembaga, dan organisasi masyarakat di era kontemporer ini.

Ukuran : 15,5 x 23 cm
Tebal : 141 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Local Wisdom Penyebaran Islam Kerajaan Demak Dan Strategi Revitalisasi, penulis : Tolkhatul Khoir”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close