Deskripsi
Ini bukan puisi, tapi sumpah. Sumpah yang diukir oleh darah para martir. Buku ini membawa kalian para pembaca melintasi dua medan luka. Sejarah tersembunyi para perempuan yang menjadi Seruan “Sunyi Ibu Pertiwi” dan lorong-lorong Lahore yang menyaksikan tragedi “Darah di Ranjang Duka”. Saksikan bagaimana seorang perempuan bernama Malika mengenakan Mahkota Dendamnya, mengubah rasa sakit menjadi pedang logika untuk melawan takdir yang telah dituliskan.
Puisi-puisi ini menuntut keadilan sekaligus merayakan cinta yang paling fatal.
Ketika dunia memaksa hati untuk bernegosiasi dengan kepahitan, jiwa justru mencari “Titik Nol Rindu” untuk memulai pertempuran baru. Setiap bait adalah perlawanan heroik dalam menemukan kau palung yang akhirnya kutemukan cinta yang begitu dalam hingga terasa mustahil.
Manifesto Luka adalah deklarasi bahwa kita akan terus “Mencintaimu dengan Luka” karena hanya dengan menerima rasa sakit, kita sanggup “Melawan Kemustahilan Semesta”.
Pertanyaanya beranikah Anda menerima perlawanan ini?
Ukuran: 13 x 19 cm
Tebal: 108 halaman
ISBN: dalam proses


Ulasan
Belum ada ulasan.