Deskripsi
Hati ibu rumah tangga diguyur minyak mendidih gosong, hitam pekat, dan pahit. Menjerit hatinya melepuh tersiram minyak goreng yang panas mendidih di tempurung kepala. Bahkan bukan hanya ibu rumah tangga saja. Hampir semua rakyat telah tergoreng panasnya minyak di wajan gelisah yang membakar hati. Radiasi embrio perang ketiga. Menggoreng nasib bangsa Indonesia. Tungku di Eropa. Aroma gorengan tercium di Asia. Api peperangan dinyalakan di sana. Panasnya di sini. Perang dimulai untuk memuaskan ambisi. Bom diledakkan untuk demi syahwat politik yang serakah. Minyak menggoreng matahari panasnya menerangi dunia. Bahkan dapat menggoreng hati rakyat Indonesia. Embrio perang ketiga sudah terasa di dapur. Di atas tungguku gorengan gersang, sepi dari aroma ayam, yang terasa menusuk hidung aroma gorengan perang yang menyengat. Menghanguskan harapan, menikum rasa tentram.
penulis : Sapta Genta
Tebal 94 halaman
Ulasan
Belum ada ulasan.