PEDAGANG KAKI LIMA: Menyeimbangkan Ruang untuk Semua Penulis: Forina Lestari, S.T., M.Sc., Ph.D., dkk

New!

Penulis:
Forina Lestari, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. Medtry, S.T., M.T., IPM.
Riana Garniati Rahayu, S.T., M.Sc.
Ir. Budi Haryo Nugroho, S.T, M.Sc., IPM.
Kusmalinda Madjid, S.T., M.Si.

Buku ini membahas dinamika keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di perkotaan. PKL menjadi bagian penting dalam perekonomian masyarakat karena menyediakan lapangan kerja, barang dan jasa murah, serta menjadi penopang sektor informal. Namun, keberadaannya kerap menimbulkan persoalan, terutama karena penggunaan trotoar, badan jalan, dan ruang publik lain yang mengganggu mobilitas pejalan kaki, lalu lintas kendaraan, hingga estetika kota.
Melalui kajian konsep, regulasi, dan studi kasus lokal maupun internasional, buku ini menguraikan karakteristik PKL, permasalahan yang muncul, serta persepsi masyarakat terhadap mereka. Mayoritas masyarakat mengakui keberadaan PKL bermanfaat karena mudah diakses dan terjangkau, namun juga berharap adanya penataan yang lebih rapi.
Sebagai solusi, buku ini menawarkan strategi penataan berbasis zonasi, penyediaan fasilitas standar, pemberdayaan melalui pelatihan dan akses modal, hingga integrasi PKL dengan desain pedestrian yang aman dan ramah publik. Studi praktik terbaik dari kota lain, seperti Solo, Yogyakarta, dan Bangkok, juga menjadi inspirasi untuk menata PKL dengan pendekatan humanis tanpa menghilangkan peran mereka dalam kehidupan kota. Dengan demikian, buku ini menegaskan bahwa penataan PKL bukan semata-mata soal ketertiban, tetapi juga tentang menciptakan ruang kota yang inklusif, tertib, dan berkeadilan bagi semua.

Kategori:

Deskripsi

Penulis:
Forina Lestari, S.T., M.Sc., Ph.D.
Ir. Medtry, S.T., M.T., IPM.
Riana Garniati Rahayu, S.T., M.Sc.
Ir. Budi Haryo Nugroho, S.T, M.Sc., IPM.
Kusmalinda Madjid, S.T., M.Si.

Buku ini membahas dinamika keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di perkotaan. PKL menjadi bagian penting dalam perekonomian masyarakat karena menyediakan lapangan kerja, barang dan jasa murah, serta menjadi penopang sektor informal. Namun, keberadaannya kerap menimbulkan persoalan, terutama karena penggunaan trotoar, badan jalan, dan ruang publik lain yang mengganggu mobilitas pejalan kaki, lalu lintas kendaraan, hingga estetika kota.
Melalui kajian konsep, regulasi, dan studi kasus lokal maupun internasional, buku ini menguraikan karakteristik PKL, permasalahan yang muncul, serta persepsi masyarakat terhadap mereka. Mayoritas masyarakat mengakui keberadaan PKL bermanfaat karena mudah diakses dan terjangkau, namun juga berharap adanya penataan yang lebih rapi.
Sebagai solusi, buku ini menawarkan strategi penataan berbasis zonasi, penyediaan fasilitas standar, pemberdayaan melalui pelatihan dan akses modal, hingga integrasi PKL dengan desain pedestrian yang aman dan ramah publik. Studi praktik terbaik dari kota lain, seperti Solo, Yogyakarta, dan Bangkok, juga menjadi inspirasi untuk menata PKL dengan pendekatan humanis tanpa menghilangkan peran mereka dalam kehidupan kota. Dengan demikian, buku ini menegaskan bahwa penataan PKL bukan semata-mata soal ketertiban, tetapi juga tentang menciptakan ruang kota yang inklusif, tertib, dan berkeadilan bagi semua.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “PEDAGANG KAKI LIMA: Menyeimbangkan Ruang untuk Semua Penulis: Forina Lestari, S.T., M.Sc., Ph.D., dkk”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close