Pembudidayaan Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok dan Pengolahannya Menjadi Nugget Penulis : Rizky Febriani Pohan, S.Pd., M.Sc. dkk.

Rp 50.000

Penulis :
Rizky Febriani Pohan, S.Pd., M.Sc.
Nurhasana Siregar, S.Pd., M.Sc.
Muhammad Rahman Rambe, S.T., M.T.

Budidaya ikan lele merupakan upaya untuk memelihara ikan lele mulai dari tahap pembesaran sampai panen secara intensif. Ikan lele dipelihara oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tidak sulit untuk dipelihara. Akan tetapi, pemeliharaan ikan lele yang tidak tepat akan berdampak pada tingginya tingkat kematian ikan lele tersebut. Karena sisa pakan dan sisa feses yang tertinggal di dalam air akan menghasilkan limbah amonia yang justru beracun jika terakumulasi di dalam tubuh ikan lele. Oleh karena itu, para peternak ikan lele disarankan untuk memilih pembudidayaan ikan lele yang ramah lingkungan dan meminimalisir limbah, yaitu sistem bioflok. Sistem bioflok adalah sistem pembudidayaan ikan lele yang mengandalkan organisme heterotrof dalam mengolah limbah yang dihasilkan sehingga terkonversi menjadi pakan alami bagi ikan lele. Bahan-bahan bioflok yang ditambahkan pada air budidaya ikan lele antara lain: EM4 perikanan, molase, garam krosok dan tepung terigu. Dengan menggunakan sistem ini, para peternak ikan lele akan mendapat keuntungan, diantaranya: produksi ikan lele yang tinggi serta hemat air dan pakan. Selain itu, daging ikan lele bioflok lebih sehat jika diolah menjadi makanan olahan seperti nugget ikan lele yang dapat dikembangkan oleh para peternak ikan lele untuk menambah penghasilan mereka. Mudah-mudahan dengan menerapkan sistem pembudidayaan bioflok akan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 85 halaman

Kategori: ,

Deskripsi

Penulis :
Rizky Febriani Pohan, S.Pd., M.Sc.
Nurhasana Siregar, S.Pd., M.Sc.
Muhammad Rahman Rambe, S.T., M.T.

Budidaya ikan lele merupakan upaya untuk memelihara ikan lele mulai dari tahap pembesaran sampai panen secara intensif. Ikan lele dipelihara oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tidak sulit untuk dipelihara. Akan tetapi, pemeliharaan ikan lele yang tidak tepat akan berdampak pada tingginya tingkat kematian ikan lele tersebut. Karena sisa pakan dan sisa feses yang tertinggal di dalam air akan menghasilkan limbah amonia yang justru beracun jika terakumulasi di dalam tubuh ikan lele. Oleh karena itu, para peternak ikan lele disarankan untuk memilih pembudidayaan ikan lele yang ramah lingkungan dan meminimalisir limbah, yaitu sistem bioflok. Sistem bioflok adalah sistem pembudidayaan ikan lele yang mengandalkan organisme heterotrof dalam mengolah limbah yang dihasilkan sehingga terkonversi menjadi pakan alami bagi ikan lele. Bahan-bahan bioflok yang ditambahkan pada air budidaya ikan lele antara lain: EM4 perikanan, molase, garam krosok dan tepung terigu. Dengan menggunakan sistem ini, para peternak ikan lele akan mendapat keuntungan, diantaranya: produksi ikan lele yang tinggi serta hemat air dan pakan. Selain itu, daging ikan lele bioflok lebih sehat jika diolah menjadi makanan olahan seperti nugget ikan lele yang dapat dikembangkan oleh para peternak ikan lele untuk menambah penghasilan mereka. Mudah-mudahan dengan menerapkan sistem pembudidayaan bioflok akan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 85 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Pembudidayaan Ikan Lele Dengan Sistem Bioflok dan Pengolahannya Menjadi Nugget Penulis : Rizky Febriani Pohan, S.Pd., M.Sc. dkk.”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close