Deskripsi
Pendidikan di Indonesia kerap dihiasi jargon-jargon indah: “Merdeka Belajar”, “Sekolah Penggerak”, “Kampus Merdeka”. Namun di balik retorika itu, realitas di lapangan menunjukkan wajah yang jauh berbeda—penuh luka, ketimpangan, dan ketidakadilan sistemik. Buku ini lahir dari keresahan yang dalam terhadap kondisi pendidikan nasional yang kian menjauh dari esensinya: membebaskan manusia.
Dengan pendekatan naratif dan analitis, buku ini mengangkat realitas konkret yang sering disingkirkan dari wacana arus utama. Tentang siswa yang tertekan oleh beban akademik yang berlebihan, guru yang harus bertahan di tengah upah yang tak layak, kurikulum yang berubah tanpa evaluasi mendalam, hingga lulusan perguruan tinggi yang tak menemukan tempat di dunia kerja. Semua disajikan secara kritis, lugas, dan didukung oleh data, riset, serta pengalaman nyata di berbagai daerah.
Buku ini bukan sekadar kumpulan kritik, melainkan refleksi tajam atas kegagalan negara dalam menjamin pendidikan sebagai hak dasar warga. Ia mempertanyakan arah kebijakan yang lebih sering berorientasi pada pasar ketimbang pada nilai-nilai kemanusiaan. Ia menolak pendidikan yang menjadikan manusia sebagai komoditas, dan menantang pembaca untuk membayangkan ulang sistem pendidikan yang benar-benar berpihak pada rakyat.
Membaca buku ini berarti memasuki ruang diskusi yang tidak nyaman, namun perlu. Karena hanya dengan berani melihat kenyataan yang pahit, kita bisa merintis perubahan yang bermakna.
Ukuran 15,5 X 23 cm
Tebal 194 halaman
Ulasan
Belum ada ulasan.