Prospek Gel Lendir Bekicot Sebagai Terapi Infeksi Jaringan Periodontal Penulis : Dr. Drg. I Gusti Agung Ayu Putu Swastini, M.Biomed & apt. Gusti Ayu Ratih Kusuma Ratna Dewi, S.Farm., M.Farm

Rp 57.500

Buku ini menyajikan tentang peranan bekicot yang Bekicot mengeluarkan zat seperti lendir untuk memudahkan mereka bergerak secara lebih halus dan aman dari berbagai bentuk permukaan (terutama permukaan kasar dan tajam. Bekicot adalah hewan nokturnal serta memiliki 2 pasang tentakel pada kepalanya (sepasang tentakel atas yang memiliki mata dan sepasang tentakel bawah yang memiliki organ penciuman). Bekicot mengandung berbagai komponen sesudah dilakukan analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kandungan zat aktif ini akan dipergunakan untuk penyembuhan penyakit infeksi terutama periodontitis dengan berbagai marker yang digunakan antara lain: 8 OH-dG 8 Hidroksi Deoksiguanosin , NF-kB Nuclear factor kappa beta , Il-1 (Interleukin =1), IL-6 (Interleukin-6), MDA (Malondialdehyde), CRP (C-Reactive Protein). Penjelasan Hewan percobaan atau hewan laboratorium merupakan hewan yang sengaja dipelihara untuk digunakan sebagai hewan model guna mempelajari dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan laboratoris. Hewan coba digunakan dalam penelitian berbagai bidang tidak terkecuali dalam ilmu kedokteran yang diperlukan dalam keperluan diagnostik, fisiologi, patologi, biokimia, serta farmakologi. Tikus putih merupakan hewan coba yang umum digunakan. Terdapat tiga galur yang biasa digunakan dalam penelitian yaitu galur Sprague dawley, galur Wistar, dan galur Long evans. Salah satu kelainan infeksi yang dibahas disini adalah periodontitis yang dipakai sebagai salah satu target kasus penyakit yang diberikan pengobatan dengan lendir bekicot. Bentuk lendir bekicot dibuat dalam bentuk gel untuk memudahkan aplikasi dalam suatu kasus inflamasi yang diberikan secara topikal, dimana memiliki viskositas dan daya lekat tinggi sehingga tidak mudah mengalir pada permukaan kulit, memiliki sifat tiksotropi sehingga mudah merata bila dioles, tidak meninggalkan bekas, hanya berupa lapisan tipis seperti film saat pemakaian, mudah tercucikan dengan air, dan memberikan sensasi dingin setelah digunakan, mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 107 halaman

Kategori: , ,

Deskripsi

Buku ini menyajikan tentang peranan bekicot yang Bekicot mengeluarkan zat seperti lendir untuk memudahkan mereka bergerak secara lebih halus dan aman dari berbagai bentuk permukaan (terutama permukaan kasar dan tajam. Bekicot adalah hewan nokturnal serta memiliki 2 pasang tentakel pada kepalanya (sepasang tentakel atas yang memiliki mata dan sepasang tentakel bawah yang memiliki organ penciuman). Bekicot mengandung berbagai komponen sesudah dilakukan analisis baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Kandungan zat aktif ini akan dipergunakan untuk penyembuhan penyakit infeksi terutama periodontitis dengan berbagai marker yang digunakan antara lain: 8 OH-dG 8 Hidroksi Deoksiguanosin , NF-kB Nuclear factor kappa beta , Il-1 (Interleukin =1), IL-6 (Interleukin-6), MDA (Malondialdehyde), CRP (C-Reactive Protein). Penjelasan Hewan percobaan atau hewan laboratorium merupakan hewan yang sengaja dipelihara untuk digunakan sebagai hewan model guna mempelajari dan mengembangkan berbagai macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan laboratoris. Hewan coba digunakan dalam penelitian berbagai bidang tidak terkecuali dalam ilmu kedokteran yang diperlukan dalam keperluan diagnostik, fisiologi, patologi, biokimia, serta farmakologi. Tikus putih merupakan hewan coba yang umum digunakan. Terdapat tiga galur yang biasa digunakan dalam penelitian yaitu galur Sprague dawley, galur Wistar, dan galur Long evans. Salah satu kelainan infeksi yang dibahas disini adalah periodontitis yang dipakai sebagai salah satu target kasus penyakit yang diberikan pengobatan dengan lendir bekicot. Bentuk lendir bekicot dibuat dalam bentuk gel untuk memudahkan aplikasi dalam suatu kasus inflamasi yang diberikan secara topikal, dimana memiliki viskositas dan daya lekat tinggi sehingga tidak mudah mengalir pada permukaan kulit, memiliki sifat tiksotropi sehingga mudah merata bila dioles, tidak meninggalkan bekas, hanya berupa lapisan tipis seperti film saat pemakaian, mudah tercucikan dengan air, dan memberikan sensasi dingin setelah digunakan, mampu berpenetrasi lebih jauh dari krim.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 107 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Prospek Gel Lendir Bekicot Sebagai Terapi Infeksi Jaringan Periodontal Penulis : Dr. Drg. I Gusti Agung Ayu Putu Swastini, M.Biomed & apt. Gusti Ayu Ratih Kusuma Ratna Dewi, S.Farm., M.Farm”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close