Deskripsi
Kumpulan puisi ini menjadi wadah bagi penyair untuk mencurahkan segala kekecewaan, kesedihan, dan harapan yang terpendam. Puisi-puisi ini menjadi saksi bisu atas perjuangan seorang perempuan yang harus menghadapi ketidakadilan dalam hubungan pernikahan., Kisah cinta yang awalnya penuh janji, perlahan memudar dan berakhir menyakitkan. Tekanan untuk mencapai kesempurnaan dalam rumah tangga, di sisi lain, justru menimbulkan jurang pemisah yang semakin lebar. Keberadaan sosok suami yang tidak bisa diandalkan dan tidak bisa dipercaya dalam urusan ekonomi keluarga dan mendominasi dalam urusan pribadi semakin memperparah keadaan, menjadi luka mendalam yang sulit dilupakan. Namun, di balik kesedihan, tersimpan juga kekuatan dan keteguhan hati seorang perempuan.
Sebagai seorang guru, penyair juga berbagi kisah tentang rutinitas hariannya; mulai dari kedisiplinan apel pagi, kesibukan ekstrakurikuler, hingga tuntutan untuk menghasilkan karya tulis. Dunia pendidikan yang penuh tantangan ini seakan menjadi pelarian sementara dari permasalahan rumah tangganya. Namun, di balik kesibukan, kenangan pahit masa lalu kerap kali menghantui.
Kumpulan puisi ini tidak hanya menyajikan gambaran kelam tentang kehidupan, tetapi juga menjadi sebuah refleksi tentang kekuatan seorang perempuan dalam menghadapi segala cobaan. Melalui puisinya, penyair mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kebahagiaan, pentingnya dukungan sesama, serta semangat untuk terus berjuang meraih mimpi.
Meskipun pernikahannya telah berakhir, penyair tetap menemukan kebahagiaan dalam diri ketiga buah hatinya. Kehadiran anak-anak menjadi sumber kekuatan dan semangat baginya untuk terus melangkah maju. Puisi-puisi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ikatan keluarga, meski harus melalui berbagai cobaan.
Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 117 halaman
Ulasan
Belum ada ulasan.