Hubungan Nilai Modulus Kekakuan Pada Alat Marshall Test Terhadap Alat Light Weight Deflectometer (LWD) Laboratorium, Penulis : Dr. Ir. Lucky Caroles, S.T., M.T., IPM

Rp 69.000

Penulis : Dr. Ir. Lucky Caroles, S.T., M.T., IPM
Editor : Pramudyo Bayu Pamungkas, S.T.

Berbagai penelitian-penelitian terdahulu telah dilakukan dengan menggunakan alat LWD untuk menghitung nilai modulus pada perkerasan jalan. Alat LWD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981 di Magderburg, German dan dikembangkan oleh Highway Research Institute dan HMP Company in Germany (HMP-LFG), The light drop weight tester. Pemakaian Light Weight Deflectometer (LWD) semakin meningkat. Dalam melakukan pengujian dengan alat LWD ini, pada jalan tanpa penutup, parameter yang diperoleh adalah modulus elastisitas dari lapisan yang diuji. Parameter modulus elastisitas ini bisa dikonversikan menjadi parameter CBR dengan menggunakan korelasi yang diberikan AASHTO 1993. Korelasi ini tergantung dari jenis lapisan yang diuji (tanah dasar, base A atau base B).
Untuk penggunaan LWD pada jalan beraspal yang berlalu lintas rendah, parameter yang didapat berupa modulus elastisitas tanah dasar dan juga modulus elastisitas sistem perkerasan menggunakan persamaan-persamaan yang diberikan pada AASHTO 1993. Modulus elastisitas sistem perkerasan ini bisa digunakan juga untuk menghitung kekuatan struktural sistem perkerasan existing yang pada akhirnya bisa untuk menghitung tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana.
Dari sisi ini penggunaan alat LWD sangat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan alat-alat konvensional seperti Dynamic Cone Penetration (DCP), CBR langsung, Plate Bearing Test, dll. baik dari sisi waktu maupun akurasinya. Penggunaan alat Light Weigth Deflectometer ini meliputi pengukuran lendutan dari permukaan lapisan akibat beban impak yang dijatuhkan. Selain dari lendutan pada titik pembebanan, lendutan juga harus bisa diukur pada jarak tertentu dari titik pembebanan tersebut. Lendutan yang didapat bisa digunakan untuk perancangan tebal perkerasan jalan. Selain itu, nilai lendutan ini juga digunakan untuk parameter quality control dan quality assurance serta kekuatan struktural lapisan perkerasan seperti yang ditunjukkan pada ASTM D4695.

Ukuran: 15,5cm x 23 cm; Halaman: xvi + 130

Kategori: ,

Deskripsi

Penulis : Dr. Ir. Lucky Caroles, S.T., M.T., IPM
Editor : Pramudyo Bayu Pamungkas, S.T.

Berbagai penelitian-penelitian terdahulu telah dilakukan dengan menggunakan alat LWD untuk menghitung nilai modulus pada perkerasan jalan. Alat LWD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1981 di Magderburg, German dan dikembangkan oleh Highway Research Institute dan HMP Company in Germany (HMP-LFG), The light drop weight tester. Pemakaian Light Weight Deflectometer (LWD) semakin meningkat. Dalam melakukan pengujian dengan alat LWD ini, pada jalan tanpa penutup, parameter yang diperoleh adalah modulus elastisitas dari lapisan yang diuji. Parameter modulus elastisitas ini bisa dikonversikan menjadi parameter CBR dengan menggunakan korelasi yang diberikan AASHTO 1993. Korelasi ini tergantung dari jenis lapisan yang diuji (tanah dasar, base A atau base B).
Untuk penggunaan LWD pada jalan beraspal yang berlalu lintas rendah, parameter yang didapat berupa modulus elastisitas tanah dasar dan juga modulus elastisitas sistem perkerasan menggunakan persamaan-persamaan yang diberikan pada AASHTO 1993. Modulus elastisitas sistem perkerasan ini bisa digunakan juga untuk menghitung kekuatan struktural sistem perkerasan existing yang pada akhirnya bisa untuk menghitung tebal lapis tambah yang dibutuhkan selama umur rencana.
Dari sisi ini penggunaan alat LWD sangat memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan alat-alat konvensional seperti Dynamic Cone Penetration (DCP), CBR langsung, Plate Bearing Test, dll. baik dari sisi waktu maupun akurasinya. Penggunaan alat Light Weigth Deflectometer ini meliputi pengukuran lendutan dari permukaan lapisan akibat beban impak yang dijatuhkan. Selain dari lendutan pada titik pembebanan, lendutan juga harus bisa diukur pada jarak tertentu dari titik pembebanan tersebut. Lendutan yang didapat bisa digunakan untuk perancangan tebal perkerasan jalan. Selain itu, nilai lendutan ini juga digunakan untuk parameter quality control dan quality assurance serta kekuatan struktural lapisan perkerasan seperti yang ditunjukkan pada ASTM D4695.

Ukuran: 15,5cm x 23 cm; Halaman: xvi + 130

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Hubungan Nilai Modulus Kekakuan Pada Alat Marshall Test Terhadap Alat Light Weight Deflectometer (LWD) Laboratorium, Penulis : Dr. Ir. Lucky Caroles, S.T., M.T., IPM”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close