Deskripsi
Penulis:
Dr. Nurul Azizah, M.Pd.
Jihan Avie Yusrina, M.Si.
Erna dwi Nugraheni, M.Pd.
Laila Ngindana Zulfa, M.Pd.I.
Pesantren inklusi memberikan kesempatan yang sama pada santri regular maupun berkebutuhan khusus yang meng- alami gangguan fisik, penglihatan, pendengaran, maupun gangguan lainnya untuk belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pesantren inklusi menjadi terobosan baru dalam mengelola dan membimbing ABK secara humanis dan optimal.
Kegiatan keseharian semua santri disamaratakan tanpa memandang kekurangan santri berkebutuhan khusus. Pondok pesantren menanamkan konsep ‘memanusiakan manusia’, memberikan pemahaman tentang kekurangan santri berkebutuhan khusus, dan tidak memberikan tuntutan capaian belajar yang sama bagi setiap santri. Hal ini menjadi dasar munculnya peer support antar santri, baik antara santri berkebutuhan khusus maupun antar santri berkebutuhan khusus itu sendiri. Pola dukungan teman sebaya yang terjadi di pondok pesantren inklusi ini menerapkan prinsip kesalingan. Yaitu saling menerima dan memberi dukungan antar santri, baik santri yang berkebutuhan khusus maupun santri yang reguler.
Ulasan
Belum ada ulasan.