Pengentasan Kemiskinan : Agenda yang Tidak Pernah Selesai, Penulis : Tobirin dkk.

Rp 123.000

Penulis :
Muslih Faozanudin, Andi Zaelani, Darmanto Sahat Styawan, Sukarso, Niken Paramarti Dasuki, Bambang Tri Harsanto, Simin, Darmanto Sahat Satyawan, Sendy Noviko, Tobirin, Diah Setyorini Gunawan, Rifda Naufalin, Denok Kurniasih, Paulus Israwan Setyoko, Hikmah Nuraini, Wahyuningrat, Slamet Rosyadi, Alizar Isna, Muhammad Yamin, Agus Ganjar Runtiko, Dyah Wahyu Nastiti, Vellayati Hajad, Ikhsan, Zaula Rizky Atika, Ranjani

Editor:
Shadu Satwika Wijaya
Guntur Gunarto
Lilis Sri Sulistiani

Kemiskinan adalah fenomena sosial yang melibatkan ketidakmampuan individu atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Ini adalah masalah global yang memengaruhi berbagai negara, termasuk Indonesia. Sinopsis ini akan membahas kemiskinan sebagai isu yang melibatkan berbagai aspek. Di Indonesia, kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan serius. Meskipun telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan selama beberapa dekade terakhir, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, mencapai sekitar 9,22% pada tahun 2020. Masalah ini melibatkan berbagai faktor penyebab, termasuk ketidaksetaraan pendapatan, akses terbatas ke pendidikan berkualitas, dan akses terbatas ke layanan kesehatan. Kemiskinan cenderung lebih merajalela di daerah pedesaan, di mana sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama banyak orang. Pertanian yang rentan terhadap perubahan iklim, fluktuasi harga, dan masalah lainnya dapat menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga-keluarga di pedesaan. Pemerintah Indonesia telah berupaya mengatasi kemiskinan melalui berbagai program bantuan sosial, termasuk Kartu Sembako dan Kartu Prakerja, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pekerja dan memberikan akses ke perumahan dan layanan kesehatan. Pemerintah juga mendorong investasi di sektor-sektor ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru. Tantangan di masa depan melibatkan memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil, peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi. Penting untuk diingat bahwa kemiskinan adalah masalah multidimensi yang memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat sipil. Upaya berkelanjutan dan komprehensif dibutuhkan untuk mencapai perkembangan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Dalam rangka mengatasi kemiskinan, peran bersama dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 320 halaman

Kategori: ,

Deskripsi

Penulis :
Muslih Faozanudin, Andi Zaelani, Darmanto Sahat Styawan, Sukarso, Niken Paramarti Dasuki, Bambang Tri Harsanto, Simin, Darmanto Sahat Satyawan, Sendy Noviko, Tobirin, Diah Setyorini Gunawan, Rifda Naufalin, Denok Kurniasih, Paulus Israwan Setyoko, Hikmah Nuraini, Wahyuningrat, Slamet Rosyadi, Alizar Isna, Muhammad Yamin, Agus Ganjar Runtiko, Dyah Wahyu Nastiti, Vellayati Hajad, Ikhsan, Zaula Rizky Atika, Ranjani

Editor:
Shadu Satwika Wijaya
Guntur Gunarto
Lilis Sri Sulistiani

Kemiskinan adalah fenomena sosial yang melibatkan ketidakmampuan individu atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, perumahan, pendidikan, dan layanan kesehatan. Ini adalah masalah global yang memengaruhi berbagai negara, termasuk Indonesia. Sinopsis ini akan membahas kemiskinan sebagai isu yang melibatkan berbagai aspek. Di Indonesia, kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan serius. Meskipun telah terjadi penurunan tingkat kemiskinan selama beberapa dekade terakhir, tingkat kemiskinan masih cukup tinggi, mencapai sekitar 9,22% pada tahun 2020. Masalah ini melibatkan berbagai faktor penyebab, termasuk ketidaksetaraan pendapatan, akses terbatas ke pendidikan berkualitas, dan akses terbatas ke layanan kesehatan. Kemiskinan cenderung lebih merajalela di daerah pedesaan, di mana sektor pertanian masih menjadi mata pencaharian utama banyak orang. Pertanian yang rentan terhadap perubahan iklim, fluktuasi harga, dan masalah lainnya dapat menyebabkan kesulitan ekonomi bagi keluarga-keluarga di pedesaan. Pemerintah Indonesia telah berupaya mengatasi kemiskinan melalui berbagai program bantuan sosial, termasuk Kartu Sembako dan Kartu Prakerja, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pekerja dan memberikan akses ke perumahan dan layanan kesehatan. Pemerintah juga mendorong investasi di sektor-sektor ekonomi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru. Tantangan di masa depan melibatkan memastikan pertumbuhan ekonomi yang adil, peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta pengurangan kesenjangan sosial dan ekonomi. Penting untuk diingat bahwa kemiskinan adalah masalah multidimensi yang memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat sipil. Upaya berkelanjutan dan komprehensif dibutuhkan untuk mencapai perkembangan yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh Indonesia. Dalam rangka mengatasi kemiskinan, peran bersama dari berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan.

Ukuran 15,5 x 23 cm
Tebal 320 halaman

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Pengentasan Kemiskinan : Agenda yang Tidak Pernah Selesai, Penulis : Tobirin dkk.”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Shopping cart

close